Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing, Pasar SPOT (Pasar Tunai), Pasar Forward, Pasar Currencies Future, Pasar Currency Options, Pasar Barter (SWAP),
1) Pasar SPOT (Pasar Tunai)
Menurut
Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu
valuta.Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi
transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi
atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera.Disebut juga
actual market atau physical market.
Dalam
transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja
berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di tutup tanggal 10 maka
penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 adalah hari
minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), penyerahan
dilakukan pada hari berikutnya (Eligible Date) tanggal penyerahan ini
disebut Value Date.
Terdiri
dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari
kerja. Di pasar valuta internasional, jarang transaksi dilakukan untuk
tanggal valuta yang sama (value to day). hanya sedikit bank yang dapat
memberikan pelayanan transaksi value to day. kesulitan ini disebabkan
oleh sempitnya waktu bagi bank untuk menyelesaikan pembayarannya.
Transaksi
spot merupakan transaksi mata uang yang dilakukan dengan segera dan
secepatnya, sehingga waktu yang digunakan untuk transaksi paling lama
dua hari kerja. bagi transaksi dengan nilai kecil, transaksi yang
dilakukan memungkinkan untuk dilakukan dalam satu hari, sedangkan dalam
jumlah besar dan perlu adanya negoisasi antar bank (baik antar bank di
domestik atau dengan bank lain di luar negeri), transaksi ini dilakukan
dengan acuan batas waktu pembayaran dan penerimaan dalam dua hari kerja,
Jadi spot dapat didefinisikan sebagai transaksi jual beli mata uang
dengan kesepakatan pembayaran dan penerimaan maksimal dua hari kerja.
Menurut
Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang
biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot,
dibedakan atas tiga jenis transaksi:
- Cash, di mana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan pada hari yang sama.
- Tom, (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
- Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut
Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember
1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang
akan sekolah diluar negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi
bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat
kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai
kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 =
Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka
untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus
diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t
+2).
Menurut
Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan
valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh
bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut
Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas
dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di
masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah
ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli
dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang
yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu
tahun.Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam
bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau
pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau
menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa
mendatang.
Menurut
Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu
perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang
untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut
dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu,
dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot
ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000).
namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
Perusahaan
dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark
menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui
berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per
Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000
Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000.
akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang.
Dimana
kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan
dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs
forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan
sebesar
$510.000
($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs,
perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90
hari ke depan.
Pasar
currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
currency futures. Suatu kontrak currency futures menetapkan suatu
volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada
tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah
MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan
membeli kontrak currency futures untuk mengunci harga suatu valuta di
masa depan.
Menurut
Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak
currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu
currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta
tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau
exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency
call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus
dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk
menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode
waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge
piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut
Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada
kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing
di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh,
anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di
Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka
perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku
dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan
diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan
bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya
adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500
x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut,
jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500
(62.500 x $0,5).
Kombinasi
antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang
diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan
tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda.
Sistem Kurs
Setiap
negara mempunyai sebuah mata uang yang menunjukkan atau menetapkan
harga-harga dari setiap barang dan jasa yang ada. Didunia ini terdapat
begitu banyak mata uang yang jumlahnya sama dengan jumlah negara yang
ada di dunia.
Kurs
mempunyai peranan sentral dalam hubungan perdagangan
Internasional.Karena kurs memungkinkan kita untuk membandingkan
harga-harga segenap barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai
negara.Mata uang selalu menghadapi kemungkinan penurunan nilai tukar
(kurs) atau depresiasi terhadap mata uang lainnya, atau sebaliknya
mengalami kenaikan nilai tukar. Kebijakan pemerintah terhadap kurs
valuta asing akan sangat mempengaruhi kondisi perdagangan internasional
(ekspor dan impor) negara yang bersangkutan, sehingga perlu dipahami
bagaimana pemerintah mempengaruhi nilai tukar mata uangnya terhadap mata
uang asing.
Menurut
Undang-Undang No. 24 tahun 1999, bank Indonesia diberi kewenangan untuk
menentukan sistem nilai kurs yang berlaku. Dalam penentuan sistem kurs
valuta asing ada tiga cara yang digunakan yaitu sebagai berikut.
a. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)
Kurs
tetap adalah nilai kurs mata uang dalam negeri yang ditetapkan besarnya
oleh pemerintah terhadap mata uang asing seperti Dollar Amerika
berdasarkan standar emas, artinya pemerintah menjamin mata uangnya
dengan emas. Sebagai contoh pemerintah menetapkan Rp 8000,- = 1 Dollar
Amerika. Kelebihan dari sistem kurs ini adalah nilai tukar mata uang
akan stabil, akan tetapi kelemahannya pemerintah harus menyediakan
cadangan devisa (emas) yang cukup besar untuk menjaminnya.
b. Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate)
Kurs
mengambang adalah nilai kurs mata uang yang besarnya ditentukan oleh
kekuatan pasar atau permintaan dan penawaran mata uang asing. Dengan
sistem kurs ini nilai mata uang dalam negari akan selalu berubah, bisa
naik atau turun terhadap mata uang asing. Jika permintaan dalam negeri
terhadap mata uang asing (dollar Amerika) naik maka nilai dollar Amerika
akan naik terhadap mata uang dalam negeri (rupiah), akan tetapi jika
permintaan atau yang membeli dollar Amerika turun maka nilai dollar
Amerika juga akan turun. Sedangkan apabila penawaran atau yang menjual
mata uang asing (dollar Amerika) naik maka akibatnya nilai dollar
Amerika akan turun. Begitu juga sebaliknya.
Dengan
demikian dalam sistem kurs mengambang penentuan tinggi rendahnya kurs
mata uang ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan dan penawaran
terhadap mata uang tersebut.
-Freely Floating Exchange Rate System (sistem Kurs Mengambang Bebas).
Dalam
sistem kurs mengambang bebas (Freely Floating Exchange Rate System),
nilai mata uang ditentukan oleh kekuatan pasar tanpa ada campur tangan
pemerintah.Kurs yang terjadi merupakan tingkat keseimbangan dari jumlah
permintaan dengan jumlah penawaran dari mata uang yang bersangkutan
terhadap mata uang asing lainnya.
-Managed Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs Mengambang Terkendali).
Sistem
kurs yang sampai saat ini sering digunakan untuk menentukan kurs suatu
mata uang terhadap mata uang asing adalah diantara sistem kurs tetap dan
sistem kurs mengambang bebas.Maksudnya bahwa kadang-kadang kurs
dibiarkan bebas sesuai kekuatan pasar dan suatu saat pemerintah
melakukan intervensi untuk menjaga agar kurs tetap sesuai dengan yang
diinginkan.Sistem kurs yang seperti ini yang disebut sebagai kurs
mengambang terkendali.Bank sentral tidak perlu melakukan pengawasan
secara terus menerus, pemerintah dapat juga melakukan intervensi apabila
fluktuasinya sedemikian besar sehingga mengancam stabilitas
perekonomian atau apabila diyakini bahwa intervensi yang dilakukan
mempunyai efek terhadap perbaikan perekonomian.
c. Kurs Distabilkan (Managed Floating Rate)
Kurs
distabilkan atau mengambang terkendali merupakan kombinasi dari kurs
tetap dengan kurs mengambang. Dalam sistem kurs ini pemerintah bila
dipandang perlu ikut campur tangan menstabilkan kurs jika kurs mata uang
asing (dollar Amerika) nilainya terlalu tinggi , sedangkan nilai rupiah
terlalu rendah. Apabila nilai rupiah terlalu rendah terhadap dollar
Amerika maka pemerintah melalui Bank Indonesia akan menjual dollar
Amerika di pasar uang untuk mengurangi laju depresiasiatau penurunan
nilai rupiah agar nilai dollar Amerika menjadi turun. Karena kalau
dibiarkanakan merugikan dan memberatkan para importir, pengusaha yang
bahan bakunya impor, danmasyarakat pengguna produk impor.
Kelebihan dan Kelemahan Pasar Valuta Asing
1) Kelebihan Pasar Valuta Asing
Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.
Likuiditas
Banyaknya
broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat
likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan
begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
Rendahnya biaya transaksi
Biaya
transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan
biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya
pada saat penarikan dana dari akun forex.
Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
Para
trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih
antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid)
pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling
order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan
harga beli/penutupan (ask/offer).
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
Two way opportunities
Anda
dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun
ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1
way opportunity), sebagai contoh: saham.
Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit)
Dengan
modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih
besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point
dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat
menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).
2) Kelemahan Pasar Valuta Asing
Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
Risiko negara asal
Risiko
ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di
perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di
negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi
pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah
dan sebagainya.